Setiap tahun, masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi menggelar hajat keriaan untuk bersyukur kepada bumi. Bumi yang telah memberi berkahnya berupa panen padi yang melimpah. Pada hari itu, seluruh masyarakat yang dipimpin oleh seorang kepala adat akan berpesta pora dengan sederhana sambil membawa berbagai hasil bumi untuk diarak keliling desa serta dimasukkan ke dalam Leuit si Jimat sebagai simbol, kemakmuran komunal. Upacara syukur ini, juga sebuah simbol kearifan ekologis masyarakat kasepuhan Banten Kidul. Sebuah kedekatan kepada ibu bumi, para leluhur serta Dewi segala padi. Sebuah kearifan ekologis yang terus berusaha menjaga harmonisasi antara alam, pencipta juga masyarakatnya. Semua ucap syukur itu direpresentasikan dengan meriah melalui pembacaan mantera oleh para pemangku adat, arak-arakan debus dan ujungan, seni gundog, dog dog lojor, rengkong, serta nyanyian Sunda dengan iringan suling bambu. ciptagelar 2004