Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

Histeria Metal dan ‘Yang Tak Terbahasakan’

Jika saya mulai mendengarkan Metallica secara intens itu adalah salah satu cara saya menetralisir rasa marah. Saya ingat, saya pernah begitu terganggu mendengar musik mereka. Apalagi ketika dahulu kakak saya menyetel musik mereka keras-keras lewat pita kaset. Ketika itu saya tidak mengenal mereka, yang saya tau, musik ini begitu berisik dan bikin gendang telinga saya semakin aus. Tetapi, ketika saya makin dewasa dan ada momen personal yang membuat kepala saya hampir pecah, Metallica seperti menjadi penyelamat saya,... literally . Hingar bingar yang memekakkan telinga, musik yang membuat seluruh tubuh bergerak dalam histeria, berhasil mentransformasi rasa marah bahkan sakit saya menjadi rasa yang lebur dengan musik itu. Dalam kebisingan itu saya menjadi hilang. Kemudian marah dan sakit itu akan menguap lenyap menjadi rasa yang berbeda.             Histeria Massa Saat berada dalam sebuah kerumunan, kita telah menjadi bagian dari kerumunan itu. Kita menjadi anonim, setara dan

Hati-Hati Dalam Perjalanan *

Saat mengunjungi pameran Klimaks [1] beberapa waktu lalu, saya merasa seperti berada dalam sebuah perjalanan yang amat menarik. Lima belas pameris, masing-masing mencoba merespon dan menginterpretasi secara personal tema dalam pameran ini, yaitu Transformasi Urban. Ada yang bicara tentang pengalaman personal mereka saat mengalami tentang urban (kota), dan ada yang mencoba membaca gejala dan memetakannya secara visual tentang dampak sebuah perubahan, khususnya sebuah kota. Sepertinya para pameris ini ingin berbicara tentang sesuatu yang tidak stagnan, sesuatu yang dinamis. Mereka melihat ada yang sedang berubah pada lingkup tempat mereka tinggal, kota mereka. Atau bisa jadi para pameris ini sedang membaca diri mereka sendiri yang sedang berubah. Satu titik yang menghentikan sejenak perjalanan saya dalam pameran ini adalah sebuah karya yang begitu personal melihat perubahan itu.  Karya ini seperti mengingatkan kembali akan pengalaman personal saya. Bisa saya bilang, karya ini