Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Membaca 'Encounters' *

Saya melihat sebuah perjalanan dan pertemuan. Namun, saya juga menemukan rasa asing dan kosong. Entah, Rony ingin berkisah tentang rasa seperti itu atau tidak. Tetapi ini –sepertinya- rasa yang bisa saya artikulasikan setelah membuka-buka monograph milik Rony. Mungkin saja Rony ingin mengatakan ... “Jika kita berani memulai perjalanan, berarti kita berani untuk menghadapi berbagai pertemuan tak terduga, bahagia, menyebalkan, menyedihkan, muak, aneh, di luar nalar otak, serta juga sebuah perpisahan. Tanpa embel-embel itu, perjalanan mungkin hanya menjadi sebuah ilusi tanpa makna, atau ya...,‘membosankan’”. Lalu saya mencoba memulai ‘encounters’ saya sendiri  pada tiap halaman di monograph ini. Saya pun seperti mengalami pertemuan dengan hal-hal yang membuat saya (harus) berimajinasi. Saya membayangkan, saya adalah seorang makhluk yang baru saja diciptakan, atau mungkin saja baru tiba dari sebuah antah berantah yang bukan asal saya. Saya seperti baru melihat berbagai ha

Di Belakang Film The Mission : Ketika “si Putih” bekerja dengan “si Merah”.

Sedikit Pengantar Film adalah sebuah karya yang tidak mungkin dikreasi sendirian. Ia muncul menjadi semacam perhelatan bersama berbagai elemen di balik layar serta di depan layar yang pada akhirnya menjadi sebuah konsumsi publik. Film berangkat dari sebuah kerja yang solid antar berbagai individu yang sejatinya memiliki visi dan tujuan sama. Tanpa ada kerja yang benar-benar rekat antar berbagai elemen, seperti para aktor, sutradara, teknis produksi ataupun produser, maka sulit dibayangkan akan tercipta sebuah film yang layak untuk ditonton. Lalu bagaimana jika sebuah film digarap oleh berbagai elemen yang masing-masing memiliki stereotipe-stereotipe yang membuat salah satu diantara mereka menjadi “yang lain”. Predikat “yang lain” inilah yang akhirnya menjadi semacam standar bagi para kru film ini untuk memperlakukan si “yang lain” ini dengan berbeda. Inilah yang jadi begitu menarik dan terlihat jelas dalam “dapur” sebuah film garapan sutradara peraih Oscar, Roland Joffe.”Yang lai