Saya selalu membayangkan kemewahan semacam ini pasti tidak banyak dimiliki oleh orang-orang yang tinggal di kota-kota besar. Kemewahan menikmati hari-hari dengan ritme lambat ibarat hari yang melulu akhir pekan. Hari dimana banyak keluarga menghabiskan waktu libur bersama, hari yang disebut dalam penanggalan sebagai hari Minggu. Sungguh saya sangat beruntung dapat menikmati kemewahan sedemikian rupa selama lebih kurang sebulan. Sebuah kemewahan yang saya dapatkan di sebuah negeri di Teluk Cendrawasih. Negeri yang berada di Provinsi Papua, bernama Kabupaten Biak Numfor. Di negeri ini, setiap hari saya selalu merasakan hari-hari yang rimanya berirama laut yang ditingkahi angin sepoi-sepoi. Biak Numfor adalah sebuah gugusan pulau-pulau karang (atol) yang daratannya membentang seluas 2.602 Km² atau sekitar 0,62 persen dari luas seluruh Provinsi Papua. Secara geografis Biak Numfor bersebrangan dengan Samudra Pasifik yaitu pada titik 134̊ 47’ - 136̊ 45’ Bujur Timur dan 0̊ 55’...