Membaca karya Antoine D’Agata adalah seperti sebuah terapi. Saat masuk ke dalam karya Antoine, saya seperti diingatkan akan diri saya sendiri. Saya ingat tentang kerapuhan, ketakutan, tubuh, dan hal-hal yang membuat saya muak dengan dunia ideal, moralis, serta dunia yang secara estetis diatur oleh rezim yang berkuasa. Ketika membaca karya Antoine saya seperti diajak masuk untuk kembali menguliti segala kegelisahan saya itu. Salah satu karya Antoine yang kali ini saya baca adalah Georgian Spring : D’Agata’s Odyssey. [1] Menjadi 'Tolol' Sebelum masuk dalam Georgian Spring , perkenankan saya sedikit membahas fotografer kelahiran Marseilles, Perancis tahun 1961 ini. Antoine D’Agata meninggalkan Perancis pada tahun 1983 dan pada tahun 1990 pindah ke New York untuk belajar fotografi secara serius di International Center of Photography (ICP). Pada saat itu, Larry Clark dan Nan Goldin adalah salah satu dari banyak guru, juga kawannya di ICP. Antoine menerbitkan bu...