Semenjak saya kecil, Ibu selalu memberi peringatan berlebihan kepada saya, ketika saya hendak bepergian ke rumah teman atau hanya bersepeda keliling kampung. “Hati-hati di jalan, kamu kan perempuan. Jaga sikapmu di rumah orang, apalagi kalau ada lelaki. Lalu kalau pakai rok, jangan biarkan rokmu tersingkap tinggi, nanti bisa-bisa lelaki tergoda,” ucap Ibu, yang biasanya mengatakan itu sambil beraktifitas di dapur saat saya hendak bersiap-siap untuk pergi dan berdiri di ambang pintu. Maka entah mengapa, selama perjalanan keluar dari rumah hingga tiba di rumah teman, ucapan Ibu seperti terngiang-ngiang di kepala saya. Dan sepertinya secara tidak sadar, ketika di rumah teman yang kebetulan memiliki saudara laki-laki, juga ada beberapa kerabat lelakinya, saya benar-benar menjaga sikap dan selalu memperhatikan rok yang saya kenakan serta berusaha untuk menutupi bagian lutut ke atas. Hingga saya beranjak dewasa, kalimat-kalimat seperti itu terkadang juga masih diucapkan oleh Ibu. Kalim...