Tubuhku bukan milikku lagi.
Ia sudah kupatenkan menjadi sebuah produk massa.
Ia sudah menjadi milik siapapun yang mampu membelinya.
Ini pilihanku, pilihan bebasku, dan aku bahagia dengan itu.
Jangan pernah kau katakan, aku adalah perempuan murahan.
Aku berharga.
Aku sama seperti seorang “First Lady”.
Apa bedanya aku dengan mereka?
Kami sama-sama punya rahim, kami sama-sama punya vagina.
Bedanya hanya pada pelegalan vagina mereka dalam sebuah “lembaga”, sedangkan aku tidak.
Mereka sama-sama menjual vagina mereka terhadap “lembaga” itu.
Vagina mereka sama-sama menjadi sebuah alat tukar terhadap sesuatu,....seks.
Lalu kemudian apa bedanya aku dengan mereka?
Aku menjual diriku untuk seks, dan mereka juga menjual diri mereka untuk seks.
“Lembaga”,...ya hanya lembaga normatif hasil konstruksi sebuah budaya dari masyarakat yang munafik.
Sebuah “lembaga” yang menjadi pelegalan terhadap sesuatu,...seks.
Jadi, jangan pernah kau katakan aku murahan.
Karena AKU SANGAT BERHARGA.
2004
(sebuah permenungan terhadap PILIHAN BEBAS seorang PEREMPUAN)
Ia sudah kupatenkan menjadi sebuah produk massa.
Ia sudah menjadi milik siapapun yang mampu membelinya.
Ini pilihanku, pilihan bebasku, dan aku bahagia dengan itu.
Jangan pernah kau katakan, aku adalah perempuan murahan.
Aku berharga.
Aku sama seperti seorang “First Lady”.
Apa bedanya aku dengan mereka?
Kami sama-sama punya rahim, kami sama-sama punya vagina.
Bedanya hanya pada pelegalan vagina mereka dalam sebuah “lembaga”, sedangkan aku tidak.
Mereka sama-sama menjual vagina mereka terhadap “lembaga” itu.
Vagina mereka sama-sama menjadi sebuah alat tukar terhadap sesuatu,....seks.
Lalu kemudian apa bedanya aku dengan mereka?
Aku menjual diriku untuk seks, dan mereka juga menjual diri mereka untuk seks.
“Lembaga”,...ya hanya lembaga normatif hasil konstruksi sebuah budaya dari masyarakat yang munafik.
Sebuah “lembaga” yang menjadi pelegalan terhadap sesuatu,...seks.
Jadi, jangan pernah kau katakan aku murahan.
Karena AKU SANGAT BERHARGA.
2004
(sebuah permenungan terhadap PILIHAN BEBAS seorang PEREMPUAN)
Comments