Sore itu di pinggiran bantaran kali sebuah daerah kumuh Utara Jakarta, tampak perempuan-perempuan dari berbagai generasi berbagi cerita juga tawa. Diantaranya ada Nining seorang perempuan 22 tahun dengan senyum cerah dan rambut panjang berminyak, ada Samsiyah seorang ibu juga nenek yang lebih dari seperempat abad mencecap lumpur dan keruhnya air Kali Adem, ada Nengsih yang sudah bertahun-tahun berjualan ikan asin di pasar Muara Angke, juga ada sejumlah anak perempuan usia sekolah yang duduk-duduk tertawa sambil beberapa diantaranya memainkan hp camera. Mereka semua tampak larut dalam keriaan sederhana yang rutin dirayakan setiap matahari sore perlahan-lahan masuk ke peraduannya. “Memang biasanya setiap sore jam 3 sampai jam 5, ibu-ibu di Kali Adem ini duduk-duduk sambil bergosip di atas dekat gapura kampung. Semuanya bisa dibicarakan di sini,” celetuk Nining sambil memain-mainkan ujung rambutnya. Bergosip dan bercanda di sore hari memang saat-saat menyenangkan bagi peremp...