Aku adalah seorang pekerja tetap pada sebuah perusaahaan nasional yang memproduksi sampah. Sampah-sampah berita yang hanya akan dilirik, sedikit dibaca lalu dibuang atau jika beruntung dijadikan pembungkus kacang goreng. Mataku baru terpejam, ketika matahari hampir terbit di ufuk timur dan mulai terbukakembali ketika matahari telah mulai benar-benar terbit. Lingkaran hitam di bawah mataku tak juga bisa kusamarkan dengan berbagai produk kecantikan murahan hingga berharga ratusan ribu rupiah. Aku lelah. Aku menyaksikan berbagai peristiwa dengan mataku yang sudah minus berlipat-lipat. Berbagai peristiwa yang ketika itu – saat pertama kali kutercebur dalam pekerjaan ini – bisa membuatku tersenyum, tertawa terbahak, menangis, dan bahkan sampai muntah. Mungkin jika kau ada di tempat peristiwa itu berlangsung, taruhan kau akan merasakan dan melakukan hal yang persis sama dengan ku. Ketika itu aku hanya bisa melihat, sedikit bertanya dan maksimal menuliskannya pada notebook...